Tribratanews Polres Jember : Petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Jember melakukan sidak ke Kantor Kelurahan Dan Puskesmas Sumbersari, Jember. Jumat Sore (30/07). Sidak itu dilaksanakan untuk meminta klarifikasi terkait bantuan sosial dan pelaksanaan PPKM Mikro.
Klarifikasi bansos dan PPKM Mikro di Wilayah Kecamatan Sumbersari dipercepat. Sejumlah Pegawai dan Staf Kelurahan dan Puskesmas yang ditemui Polisi diklarifikasi secara maraton.
Kapolres Jember AKBP. Arif Rachman Arifin, S.I.K M.H melalui Kasat Reskrim AKP. Komang Yogi Arya Wiguna, S.I.K, M.H mengatakan klarifikasi ini merupakan langkah Penyelidik Kepolisian untuk mengetahui sejauh mana keterangan pihak – pihak terkait dalam menindak lanjuti penyaluran bansos dan penerapan PPKM Mikro diwilayah kerjanya.
Menyoal ada berapa orang yang dimintai klarifikasi, Komang tidak merincinya. Ada beberapa pegawai dan staf telah dilakukan klarifikasi. Saat ini, Polisi masih fokus melakukannya di Wilayah Kecamatan Sumbersari. “Hari ini Kami sudah datang ke kantor Kelurahan dan Puskesmas”, katanya.
Dari serangkaian proses klarifikasi, menurut Komang, Kantor Kelurahan tidak mengelola anggaran PPKM Mikro. Anggaran itu dikelola pihak Kantor Kecamatan. ” Untuk bantuan sosial beras sudah didistribusikan satu hari setelah diterima Kantor Kelurahan Sumbersari “, ungkapnya.
” Bansos untuk warga terdampak juga didapatkan dari Kantor Pos, sedangkan data penerima bansos, kelurahan hanya mendapat tembusan dari pihak pemberi bantuan seperti Dinsos”, Imbuhnya.
Diketahui juga, penanganan PPKM Mikro terkait penyediaan tempat isolasi mandiri masih belum siap. ” Jadi sesuai hasil klarifikasi ke Staf Kelurahan, bila ada warga yang isoman penanganan dilakukan di tingkat RT dan dilaporkan ke operator Kantor Kelurahan. Sedangkan untuk bansos bagi warga isoman secara swadaya disalurkan melalui kordinator tingkat RT”,terangnya.
Lebih lanjut, Komang membeberkan hasil klarifikasi perihal data penanganan warga yang isoman yang ada di pihak puskesmas telah termonitor oleh unsur 3 Pilar. ” Petugas nakes telah mengunjungi Pasien yang sedang menjalani Isoman dan telah dilakukan
Testing, Tracing dan Treatment”, bebernya.
Kendalanya ada pada pendistribusian obat, stoknya habis. Sedangkan untuk APD Nakes dari Dinkes sudah tercukupi. Selain itu, warga yang tidak kooperatif bila ada yang terkonfirmasi positif, saat tracing justru menyulitkan petugas nakes. Terkadang mereka menolak untuk didatakan.
Terakhir, Komang mengungkapkan sesuai informasi untuk pelaksanaan Vaksinasi sampai minggu terakhir Bulan Juli 2021, tercatat sudah lebih 5900 orang “Pihak Puskesmas sudah melakukan penyuntikan Vaksin rata-rata 100 Orang perhari”,tutupnya. (*).
Sumber : Redaksi Humas Polres Jember
Discussion about this post