Jember – Antisipasi mengahadapi bencana Hidrometeorologi,Polres Jember bersamaTNI dan Pemerintah Kabupaten Jember menyiagakan personel dan menyiapkan peralatan penanganan bencana.
Kesiapan itu dilaksanakan dengan menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Rabu (06/12/2023).
“Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi bencana alam di wilayah Kabupaten Jember,”ujar Kapolres Jember AKBP Moh Nurhidayat SIK MM didampingi Komandan Kodim 0824 Letkol Inf. Rahmat Cahyo Dinarso dan H. Hendy Siswanto, ST. IPU Bupati Jember.
AKBP Moh Nurhidayat mengatakan bentuk sinergitas dalam menghadapi bencana alam yang sewaktu – waktu bisa terjadi itu dilakukan bersama personel gabungan Kodim 0824 Jember, Polres Jember Satpol PP, Dishub dan BPBD Kabupaten.
“Seluruh elemen kita libatkan untuk kesiapan ini termasuk relawan dari PMI,Senkom Mitra Polri, RAPI dan relawan lainnya,”jelas AKBP Moh Nurhidayat
Apel siaga tersebut kata Moh Nurhidayat memang perlu dilaksanakan untuk mengecek kesiapan personel maupun peralatan yang nantinya perlu digunakan pada saat terjadi bencana.
“Akan tetapi salah satu strategi yang paling utama adalah melakukan edukasi terhadap masyarakat dalam merawat lingkungan,”jelas Kapolres
Ia memberikan contoh dengan penanaman pohon sehingga untuk wilayah wilayah yang memang punya potensi tinggi Hidrometeorologi ini bisa menurun ekskalasinya terhadap longsor dan banjir.
Memang untuk beberapa wilayah, lanjut Kapolres Jember ini kultur wilayah Kabupaten Jember berbukit dan memiliki arus sungai yang cukup besar.
Hal itu jika dilihat beberapa fungsi lahan yang semula ditanami pohon-pohon beralih menjadi ladang ini menjadi potensi yang cukup tinggi.
“Akan tetapi dengan kerjasama dari stekhorder terkait tentunya mengajak masyarakat kita akan berupaya menurunkan resiko ini”, ungkapnya.
Berdasarkan hasil pemetaan dari data dari tahun-tahun yang lalu beberapa bencana yang menjadi ancaman di Kabupaten Jember longsor kemudian banjir dan angin, tiga bencana ini adalah bencana yang sering terjadi.
“Ke depan kita akan bekerja sama dengan stekhorder yang terkait dan juga mengajak masyarakat untuk menurunkan resiko ini dengan cara salah satunya perbaikan ekosistem, dengan cara terkait penanaman pohon dan hal hal lain tentunya yang bisa beresiko bencana ini”, Pungkas Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres menuturkan, dalam kegiatan ini kami melibatkan 300 orang personil gabungan dari TNI-Polri dan pemerintah kabupaten tersebut lainnya dari tenaga kesehatan juga dari relawan.
bersama Pemkab Jember juga akan mempersiapkan terkait dengan posko kesiap siagaan bencana yang nantinya akan mempermudah dalam melakukan komunikasi dan informasi tentang kolaborasi dalam penanganan bencanaan.
“Saat ini posko masih disiapkan di tingkat Kabupaten, kedepan akan dilakukan asistensi di tingkat Kecamatan maupun tingkat desa yang memang potensinya tinggi nantinya bisa lebih antisipasi”, pungkasnya.
Discussion about this post